Cerita Seks Bercinta Di Kamar Kost Ayu


Suatu hari, saya terserang flu berat. Dia datang ke kost-ku. Setelah masuk kami ngobrol bareng dan pintu setengah tertutup. Selama ngobrol itu saya melihat dadanya yang besar dan wajahnya tampak cantik peranakan Sunda-Cina. Perlahan-lahan saya memegang tangannya. Dia juga merespon. Dia mulai duduk dan langsung kupeluk. Dia tidak berontak. Ketika mulai kurebahkan ke tempat tidur, dia tidak memberontak. Saya mulai memegang dadanya yang tampak sudah tegang. Ukurannya BH-nya sekitar 34 dengan merk triumph. Saya mainkan lidah dan tangan saya. Waktu tanganku memegang liang kewanitaannya, tangannya menepis. Karena senjataku sudah tidak kuat maka saya paksa. Dia terus memberontak.

"Mas apa-apaan kamu... jangan Mas."
Aku tidak mempedulikan. Badanku yang besar membuat dia tidak berdaya. Aku menarik lepas pakaiannya, dia memberontak. Akhirnya pakaiannya bisa kulepas dengan perjuangan besar. Sambil kutindih, pakaianku kulepas satu persatu. Dia masih memberontak. Karena sudah tidak kuat kumasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaannya.

"Mas jangan... Mas jangan.." Kupegang kedua buah tangannya dan kujepit kakinya dengan kedua kakiku. Sambil tanganku sesekali menuntun batang kemaluanku ke lubang kenikmatannya. Lubang surganya tampak merah dengan bulu kemaluan yang kecil dan halus. Kupaksakan batang kemaluanku, akhirnya masuk juga. Ternyata benar juga dia sudah tidak perawan lagi. Kumasukkan dan kugoyang. "Mas jangan.. Mas.."

Cerita Seks Remaja : Lama-lama pantatnya ikut bergoyang dan tangannya memegang sprei karena batang kemaluanku besar sekali. "Ah Mas.. ah aduh sakit Mas.. pelan-pelan Mas.. aduh Mas aku mau orgasme..." Setiap kutekan masuk dia kesakitan dan mengimbangi gerakanku dengan bergoyang. Sesekali lidahku menetek di buah dadanya. Saat kami sedang asyik, tiba-tiba pintu kamarku dibuka oleh temanku, Imam. Pada saat itu Ayu orgasme. Saya terkejut dan merangkul Ayu sementara batang kemaluanku masih di dalam liang kewanitaannya.

"Eh pada ngapain kalian..."
"Mam, keluar sana.."
Imam merasa tahu diri akhirnya pergi. Terpaksa saya mengulangi permainan itu. Saya mulai menuruni ke bagian liang kewanitaannya. Saya jilati dan sesekali tanganku kumasukkan ke dalam liang senggamanya. "Mas aduh Mas.. Mas sudah Mas.." Saya pegang klitorisnya dan dia mengerang. Dia orgasme lagi dan saya jilat air maninya. Wangi sekali.

"Mas aku keluuuar..." Tubuhnya mengejang memegangi rambutku. Dia tampak lemas. Saya belum keluar juga. Saking penasaran saya tarik pantatnya ke pinggir ranjang. Saya jilati lagi liang kenikmatannya.
"Mas berhenti sebentar, capek nihhh.." pintanya manja.
"Tidak, kita main terus mumpung ada waktu", balasku bernafsu.
Dengan ogah-ogahan akhirnya dia mau. Pelan-pelan liang kewanitaannya kutusuk dengan batang kemaluanku. Dia bergoyang dan saya mendorong turun naik memainkan batang kemaluanku. "Uh Mas.. uh pelan Mas sakit nich.."

Setelah sekian lama bermain saya tak kunjung keluar, sedangkan Ayu sudah keluar, langsung kuputar tubuhnya kusuruh menungging dan kumasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaannya. "Ah Mas, sakit Mass... Jangan diterusin", katanya dengan nada merengek-rengek. Dengan tenaga ekstra dan cepat batang kemaluanku kusodok-sodokkan ke dalam liang senggamanya. Tidak lama kemudian saya merasakan batang kemaluanku panas dan keluar air maninya. "Mas aku mau keluar.. cepat Mas.. aku keluar Masss.." Kami pun keluar bersamaan. Tubuhku lemas dan merangkul tubuhnya. Kami berhenti sebentar.

Cerita Seks Remaja : Tidak berapa lama kemudian dia membereskan pakaiannya. Dia memakai baju dan rok panjangnya yang berwarna indah. Sebelum keluar kamar dia berpamitan dan aku mengucapkan terima kasih. Tiba-tiba pikiranku untuk menyetubuhinya mulai memuncak lagi. Waktu Ayu mau keluar, kutarik lagi tangannya. "Mas udah Mas..." Saya paksa dan kutarik pinggulnya. Sambil terus menggerayanginya, saya bersihkan meja dari buku-buku. Saya letakkan Ayu di atas meja sedangkan kakinya menjuntai ke lantai. Saya singkap roknya dan saya tarik celana dalamnya. Setelah itu saya hujamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Saya masuk keluarkan. "Mass udah Masss.. udah mass.. udah nggak kuat nih..." Suaranya sudah tak terdengar lagi, saya konsentrasi memasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaannya. Akhirnya dia tidak kuat. "Mas keluar Masss..." Tidak berapa lama saya keluar juga, "Ahhh..." Kumasukkan air maniku ke dalam liang kewanitaannya. Dia seperti menangis, entah merasa kesakitan atau kenikmatan, setelah itu dia pulang. Sangat disayangkan kalau pengalaman itu hanya terjadi sekali karena Ayu sudah tidak mau bertemu lagi denganku. Kabarnya dia sekarang berhubungan dengan temanku. Pesanku kepada seseorang yang merasa memiliki cerita ini, saya merindukanmu dan celana dalammu masih ada di tanganku.



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Cerita Seks Bercinta Di Kamar Kost Ayu